ABOUT

ABOUT

Sunday, October 31, 2010

"Kukembalikan Anugrah-Mu, Tuhan"

taken from my journal. Wednesday, April 28, 2010 at 11:13pm


Hari ini aku menghampiri Tuhan dalam doa. Akupun berbicara padanya.




Aku: Yaa Allah aku bersujud padaMu,karena hanya kepadaMu-lah aku berdoa dan memohon. Yaa Allah,Engkaulah yang Maha Tahu atas segalanya, dan tentunya Engkau sudah tahu apa maksudku. Yaa Allah Engkaulah yang Maha Kuasa, Maha Penolong..Yaa Allah bolehkah aku meminta sesuatu dariMu?

Tuhan: Karena kau sering menyebut Asma-Ku, berdoa padaku,baiklah..Aku akan mengabulkan permohonanmu sebagai gantinya! Kau ingin apa? Ingin harta berlimpah dan rumah mewah? Ingin menjadi orang tersohor sedunia? Ingin pergi keliling dunia? Atau apa? Sebutkan saja permintaanmu,niscaya akan aku kabulkan!

Aku: Tidak Yaa Allah..semua itu terlalu besar bila dibandingkan dengan permohonanku..dan aku takkan meminta sebanyak itu Yaa Allah..Aku hanya ingin meminta satu hal saja padaMu Yaa Allah..Ada satu orang yang sedang memerlukan pertolongan saat ini Yaa Allah, orang itu bahkan sampai dibuat pusing dengan permasalahannya dan sepertinya ia terlalu stuck untuk menemukan jalan keluar dari permasalahannya itu..Orang itu sangat penting bagiku Yaa Allah, ia sungguh berarti untukku…Yaa Allah,sungguh aku ingin menolong satu orang itu! Aku ingin berguna baginya..Aku tulus, tanpa syarat, bahkan tak terpikir untuk meminta balas darinya, bisa menolongnya saja sudah merupakan bahagia untukku, Yaa Allah..Kau bahkan lebih tahu tentang itu..

Aku: Karena itu Yaa Allah, hanya satu pintaku..pinjamkan aku sedikit kuasa-Mu, agar aku mampu menolong orang yang aku kasihi itu Yaa Allah..


Tuhan: Baiklah! Sesuai pintamu, kukaruniai kau satu kekuatan! Dengan ini kau akan memiliki kuasa untuk menolongnya dalam hal tersulit sekalipun! Sekarang pergilah dan tolonglah pria itu!

Aku: Subhanallah, Alhamdulillah..Allahuakbar..terimakasih Yaa Allah, kini dengan kekuatan yang kau berikan aku yakin aku bisa menolongnya..sekali lagi, terimakasih Yaa Allah..Sekarang aku mau undur diri dulu untuk menemuinya..aku ingin segera menolongnya dengan kekuatan yang kau berikan ini…

Aku: Assalamu’alaikum.
Tuhan: Wa’alaikumsalam.

-----------------------



Maka pergilah aku menemui orang yang kumaksud, orang yang sunguh ingin sekali aku bisa menolongnya. Orang yang berarti bagiku. Aku ingin benar-benar berguna baginya. Maka datanglah aku dengan kekuatan baruku.

---------


Akhirnya aku bisa menemuinya, namun setelah akhirnya aku berbicara padanya, aku memutuskan untuk kembali menemui Tuhan.

-----------------------------------



Tuhan: kenapa kau kembali dengan tangis diwajahmu?

Aku tahu Tuhan sebenarnya tahu benar kenapa aku bersedih, Ia-lah yang Maha Tahu. Mungkin Ia hanya ingin mendengarnya langsung dari mulutku.

Aku: Aku ingin mengembalikan kekuatan yang Engkau berikan padaku Yaa Allah..

Tuhan: Kenapa? Tak cukupkah kekuatan yang Aku berikan padamu?

Aku: Bukan Yaa Allah..Sungguh,bukan seperti itu, Aku berterimakasih padaMu karena kau telah berbaik hati meminjamkan kekuatanMu agar aku bisa menolong orang yang aku kasihi..Sungguh aku berterimakasih padaMu..Tapi, Yaa Allah, setelah aku memiliki kekuatan ini, aku malah merasa bahwa aku lebih menyedihkan dari orang yang sama sekali tidak memiliki kekuatan untuk menolong seperti yang Engkau berikan padaku..

Tuhan: Apa yang membuatmu berpikir bahwa kau lebih menyedihkan dari orang yang tidak kuberi kuasa untuk menolong orang lain? Bukankah kau harusnya merasa beruntung? Merasa bahagia karena kau memiliki kekuatan yang belum tentu orang lain memilikinya!

Aku: Engkau pasti masih ingat apa alasanku meminta kekuatan untuk menolong..

Tuhan: Tentu saja! Karena orang yang kau cintai sedang dalam kesusahan dank au ingin menolongnya, dank arena kau tulus, maka Aku mengabulkannya!

Aku: Karena itulah, Yaa Allah..aku menginginkan kekuatan itu agar aku bisa menolongnya, namun apa gunanya kekuatan itu bila justru orang yang sangat ingin sekali kutolong adalah orang yang justru paling tidak ingin menerima pertolongan dariku..padahal Engkau tahu benar, ia-lah satu-satunya alasanku menemui-Mu, bersujud pada-Mu.. Bukankah itu menyedihkan Yaa Allah?? Saat mungkin akulah satu-satunya yang tulus dan memiliki kemampuan untuk menolongnya , tapi justru akulah satu-satunya yang tidak mampu berbuat apa-apa untuk menolongnya, bahkan hanya sekedar untuk mengulurkan tanganku saja aku tak mampu! Itu lebih menyedihkan dari orang yang mungkin ingin menolong tapi tidak bisa menolong karena memang dia tidak mampu atau tidak memiliki kuasa untuk menolong, dibandingkan orang yang mampu sepertiku, tapi tetap tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolongnya..

Aku: Kekuatan ini hanya membuatku merasa semakin tak berguna Yaa Allah..Dan itu sungguh membuatku sedih, karena aku hanya mampu melihatnya dalam susah sambil terus mendoakannya..Aku sungguh ingin menolongnya, meringankan bebannya, tapi apa dayaku jika ia tak ingin menerima pertolongan dariku?? Dan itu sungguh membuatku sedih..Karena, sungguh, aku tulus terhadapnya..Mungkin aku terlalu peduli padanya, sampai aku tidak sampai hati untuk melihatnya susah..





Aku: Karena itu Yaa Allah, aku kembalikan lagi kekuatan ini padaMu, agar kelak Engkau bisa menganugrahinya pada orang yang bisa memanfaatkannya untuk orang yang ia kasihi..

Tuhan: baiklah jika itu mau-Mu! Maka lenyaplah kekuatan itu darimu..

Aku: terimakasih Yaa Allah..

----------------------

*terkadang nggak slamanya niat baik itu diterima baik juga sama orang lain..sangat menyedihkan memang, saat kita sadar kalau kita sebenernya mampu dan bisa nolong orang yang kita kasihi, tapi kita nggak bisa, bukan karena kita nggak mampu, tapi karena emang orang itu nggak mau….wkwkwkk….Mungkin untuk kesekian kalinya, gue masih harus lebih bersabar..Yaa Allah, aku tahu jalan yang kau berikan atas nama-nya tidaklah mudah, maka berikanlah kekuatan untukku bertahan menghadapinya agar kelak saat kau telah selesai mengujiku, aku bisa menjadi seseorang lebih bersyukur. Amin.

No comments:

Post a Comment