taken from my journal. Monday, June 7, 2010 at 5:22pm
IYA
(written by: Adr)
biar...
biarkan ia menatapmu, maka kau hanyalah debu yang melebur bersama sisa harga dirimu!
ia..
Ia selalu begitu!
Tak jera taburkan racun pada tiap anganmu..
*gerakan kakimu dan berpijaklah pada langkah pertamamu
maka kan terdengar olehmu, caci maki dan akhir ceritamu!
ia...
ia ucapkan titahnya
menginjak-injak ego dan hasrat tuk menggapai cita..
dan aku kan tersungkur dibawah kakinya, menahan jeritan luka
dan tertunduk berkata...
................."iya".
biarkan ia menatapmu, maka kau hanyalah debu yang melebur bersama sisa harga dirimu!
ia..
Ia selalu begitu!
Tak jera taburkan racun pada tiap anganmu..
*gerakan kakimu dan berpijaklah pada langkah pertamamu
maka kan terdengar olehmu, caci maki dan akhir ceritamu!
ia...
ia ucapkan titahnya
menginjak-injak ego dan hasrat tuk menggapai cita..
dan aku kan tersungkur dibawah kakinya, menahan jeritan luka
dan tertunduk berkata...
................."iya".
No comments:
Post a Comment